Yang harus kamu pahami adalah sebuah kebaikan yang akan muncul dari sebuah perpisahan. Dan kamu harus sadar bahwa perpisahan merupakan sesuatu yang kekal. Sempet terbesit di pikiran gue, “Kenapa sih mesti ada perpisahan? Gue udah nyaman dengan keadaan yang begitu, kenapa nggak stay ajja sih?”, terus hati kecil gue berucap, “Perpisahan itu hanya sebuah perubahan”. Lantas gue berpikir, iyaa juga ya. Kalo hidup ini stay, tetep sama dan kita berada pada zona nyaman terus menerus, mungkin kita akan merasa BOSAN yang luar biasa. Oleh karena itu kita harus bisa menerima perpisahan yang merupakan sebuah perubahan itu tadi, yaa walaupun terkadang menyakitkan. No problemo sodaro-sodaro, gue yakin dari setiap perpisahan itu ada sisi baiknya juga. And then, kita harus bisa menemukan sisi baik tersebut..
I'll give you several steps to pass those difficult times, Look here!
1. Perpisahan, apalagi secara ‘berantakan’ dan jauh dari kata baik-baik pasti akan menimbulkan dampak yang dahsyat bagi penderitanya. Misalnya ajja ketika kita ngeliat toko pakaian yang pernah kita sambangin berdua sama doi, lewat jalan yang pernah kita lewati berdua, denger lagu yang pernah doi nyanyiin buat kita, dan barang-barang yang pernah doi kasih. Rasanya pasti gimanaaaa gitu. Braaakkk!! Menurut gue sih kalo kamu belum siap dan masih merasa pedih karena luka kamu masih ‘basah’, mendingan kamu hindari dulu diri kamu dari hal-hal tersebut di atas. Sembari kamu terus berusaha untuk ‘mengeringkan luka’ kamu. Nahh kalo luka kamu sudah kering, ya sudah, biasa ajja lagi, hadapin itu semua! Karena kamu nggak bisa terus-menerus menghindar. Lanjutin hidup kamu dan mulailah cerita baru!
2. Stop rasa ingin tahu kamu tentang doi, sementara. Untuk sementara, jangan pernah buka FB atau Twitter atau juga BBM doi, kalo kamu nggak mau ‘panas’ ngeliat recent updates antara doi dengan teman lawan jenis barunya atau bahkan gebetan barunya. Nanti kalo sudah tiba waktunya luka kamu benar-benar kering dan kamu sudah merasa biasa ajja, silakan deh jalin hubungan baik lagi. Tanpa ada perasaan apa-apa. Pure just as friend..
3. Bahagiain diri kamu. Lakukan apapun yang ingin kamu lakukan untuk membuat hati kamu selalu senang. Bikin diri kamu sibuk! Supaya kamu nggak punya banyak waktu untuk memikirkan doi. Optimalkan diri kamu, baik itu dibidang akademis maupun kreativitas. Buat diri kamu semenarik mungkin, bahkan lebih menarik daripada sebelumnya. Buat mantan kamu NYESEL udah ninggalin cewe secerdas dan sekece kamu!
4. Dan yang terakhir, mulailah untuk membuka mata dan hati. Dulu ketika kamu bersama doi, kamu pasti menutup rapat-rapat mata dan hati kamu untuk orang lain (bahkan kutu sekecil curut ajja nggak bisa masuk kali saking rapatnya), tapi sekarang, setelah kamu jalani kesendirian beberapa bulan, introspeksi diri, memperbaiki akhlak dan tingkah laku, ‘mengeringkan luka’, serta berdamai dengan hati, cobalah untuk membuka mata dan hati kamu. Cobalah untuk lebih selektif dalam mencari pasangan, yang terpenting adalah temukan apa yang menyebabkan kamu sampai harus berpisah, perbaiki itu dan jangan pernah diulangi lagi!
Tapiii, buat kamu-kamu yang berpisah secara baik-baik, dan merasa tidak ada masalah dengan perpisahan itu yaa bagus. Artinya kamu sudah bisa memposisikan diri kamu dengan benar. Jadi kamu nggak perlu kiat-kiat khusus untuk menenangkan hatimu dari sebuah perpisahan. But remember! Kamu harus tetap lebih selektif dalam mencari pasangan dan tidak mengulangi kesalahan yang mungkin pernah kamu perbuat dalam hubungan yang menyebabkan sebuah perpisahan.
Next, pembahasan gue tentang perpisahan merupakan sebuah perubahan maksudnya di sini adalah hasil akhir dari sebuah perpisahan adalah sebuah perubahan. Misalnya ajja gini, buat kamu yang dulunya setiap malam minggu diapelin doi, sekarang berubah malam minggu sendirian nggak diapelin lagi sama doi. Atau yang dulunya kamu selalu mendapat telepon dan SMS romantis dari doi, sekarang nggak pernah lagi. Atau yang dulunya suka diantar jemput kemanapun pergi, sekarang sudah nggak lagi dan harus pergi sendiri. Atau.. Masih banyak atau yang lainnya.. Intinya adalah kamu akan tetap menjadi ‘kamu’ dengan ataupun tanpa dia. Naah, nggak ada masalah kan? Jadi untuk apa terus-menerus berada pada kepedihan? Gue yakin, setelah ini kamu akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa dan lebih berhati-hati (ini dia salah satu sisi baiknya).
Sisi baik lainnya yang harus kamu tahu adalah, sekarang kamu lebih mempunyai waktu luang untuk keluarga, kamu lebih mempunyai kesempatan untuk mencari sosok pasangan hidup yang lebih baik daripada sebelumnya, kamu bisa lebih konsen pada study mu tanpa harus membagi perhatian kepada yang lain (pacar), kamu akan merasa lebih nyaman untuk memperluas jaringan pertemanan tanpa merasa was-was diawasin oleh pacar.. Hehehe pengalaman pribadi banget yaa..
Kita masih muda, perjalanan hidup masih panjang, so, nikmatin hidup kamu!
-Nurul Ayu Fitriyanti-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar