Rabu, 27 Juli 2011

MINDER is virus

Salah satu sebab musabab yang ngebikin gue gini-gini ajja dan nggak maju-maju adalah penyakit yang menjangkit hidup gue. Selama ini gue nggak pernah cerita bahkan mengatakan hal ini kepada siapapun, kecuali kepada diri gue sendiri dan Allah tentunya. Karena gue malu kalo orang lain sampai tahu, tapi untuk kali ini nggak apa-apa deh gue beberin ajja. Masya Allah deh rasanya mau mampus ajja gue. Tapi gue yakin nggak sendirian, gue bukan satu-satunya manusia yang terjangkit penyakit ini, pasti banyak juga manusia diluar sana yang mengidap penyakit yang sama kaya gue. Penyakit yang disebabkan oleh sebuah virus, dimana virus itu bisa terus-menerus berkembang biak secara liar jika gue nggak buru-buru dan serius untuk membasminya. Dan gue bener-bener bakal mampus kalo itu virus nggak enyah dari hidup gue. Ohh pliiiiiiiiis VIRUS MINDER, enyah deh lo dari diri gue!!!

Kalo itu virus bisa dikasih stadium, mungkin dulu gue ada di stadium 3.8 deh (niat banget sih ngasih komanya), hampir mencapai stadium akhir kan?? Kira-kira waktu gue duduk di bangku SMA. Gue merasa nggak cantik, nggak pinter kaya temen-temen sekelas gue yang lain, nggak populer apalagi, nggak punya skill apa-apa, bahkan kalo gue nggak ada di dunia ini lagi mungkin nggak ada yang bakal ngerasa kehilangan kali yaa.. Alhasil, gue jadi krisis percaya diri, gue nggak berani mencoba sesuatu yang baru, nggak berani menjadi pemimpin (maunya jadi ‘bawahan’ ajja). Penyebabnya?? Yaa pola pikir gue sendiri. Hallaaah kapan benernya sih diri gue ini?? Ckckck.

Tapi sekarang (gue udah duduk di bangku kuliahan) nampaknya virus itu still available, yahh walaupun stadiumnya udah turun dari 3.8 jadi 3.75. Hihihi. Sok tauuu banget sih gue.. Bukan deh, sepertinya stadium virus minder gue sekarang udah turun ke stadium 1, Alhamdulillah.. Hkhkhk... Kenapa bisa turun? Karena gue selalu berusaha untuk meningkatkan KEPERCAYAAN DIRI gue. Misalnya dengan cara memperbaiki penampilan gue menjadi lebih up to date. Dengan penampilan yang menarik, gue yakin deh kemana ajja kita pergi PASTI bakal ngerasa pede, dengan pede secara nggak langsung kita akan menebar aura positif ke sekeliling kita, dengan aura positif sedikit-banyak bisa membunuh virus minder yang ada di dalam diri. Insya Allah seperti itu deh rutenya. Hehe..

Tapi satu, keminderan gue terhadap ketidakmampuan yang gue miliki ini yang susaaaaaaaaaaah banget gue atasi. Gue selalu bilang “Gue nggak bisa. Jangan paksa gue!”, padahal gue nggak pernah mencoba hal tersebut sebelumnya, darimana gue bisa bilang gue nggak bisa sih? Yaa dari virus minder itu tadi. Sumpah nyebelin banget kan yaa.. Oleh karena itu gue nggak pernah mau mengikuti perlombaan atau pemilihan-pemilihan yang diadakan di kota gue, misalnya Pemilihan Duta Lalu Lintas, Duta Lingkungan Hidup, Duta Tambun Bungai, Putri Pariwisata dan pemilihan-pemilihan lainnya. Padahal gue sering mendapatkan tawaran untuk itu. Alasannya yaa karena gue merasa tidak mampu dan tidak pantas untuk menjadi pemenangnya (Sebenarnya yang menentukan pantas atau tidaknya siapa sih? Diri sendiri atau orang lain?), Ckckckck. Tuh kan kalo kaya gitu siapa yang rugi?? Diri sendiri kan. Jadi kurang punya pengalaman deh. Pesan gue :: buat kamu-kamu yang mempunyai kesempatan untuk menyalurkan bakat dan minat kamu, jangan sampai disia-siakan deh. Jangan sampai kamu menyesal karena ternyata kamu bisa lebih baik daripada sekarang. Ambil kesempatan itu dan jadilah yang TERBAIK!!

Setelah gue sadar kalo virus minder ini BERBAHAYA dan nggak boleh terlalu lama menggerogoti pola pikir gue, gue pun mulai menggali potensi diri. Gue menjadi lebih tekun belajar dan lebih fokus pada impian gue. Salah satunya ini, gue jadi lebih suka menulis. Awalnya gue selalu mencurahkan perasaan dan keluh kesah gue dalam sebuah coretan-coretan, eh ternyata lama-kelamaan gue semakin menyukai dunia tulis-menulis. Yaah walaupun masih amatiran tapi ini lebih baik lah daripada gue cuma merenungi keminderan gue, siapa tau kan suatu saat nanti gue bisa jadi penulis profesional. Amiiiin.. Hehehe. Selanjutnya gue juga ngerasa lebih mempunyai ‘sesuatu’ yang bisa gue perlihatkan di depan teman-teman, keluarga dan lingkungan perkuliahan gue. Yahaaa, gue bisa berprestasi, gue bisa mencapai hasil INI. Baru sekarang? Kemana ajja kemarin-kemarin? Jawabannya adalah, kemarin gue sedang terjangkit virus minder dan sekarang masih sih, tapi dikit. Ckckck

Next, menurut analisa gue, virus minder ini sedikit banyak bisa dimusnahkan dengan cara ::
1.    Mendekatkan diri kepada Tuhan, dengan meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan gue yakin deh kamu akan menjadi lebih bisa bersyukur atas hidup kamu. Jadi kamu nggak akan mau menyia-nyiakan hidupmu yang indah itu hanya untuk berada dalam keminderan. So, u don’t have to give up!
2.    Menggali potensi diri, gue yakin setiap manusia diciptakan pasti mempunyai potensi. Hanya saja kebanyakan dari kita belum menemukan potensi itu, dan inilah saatnya untuk menggali potensi diri kamu. Apapun potensi diri yang kamu miliki, kamu harus bisa mengembangkannya agar kamu pun bisa bangga pada dirimu sendiri. Maka hilanglah virus minder itu seiring dengan berkembangnya kelebihan yang kamu miliki tersebut.
3.    Menjalin persahabatan yang harmonis, ketika virus minder itu tiba-tiba kambuh lagi dan mengganggu kreativitasmu maka tidak ada salahnya untuk sharing bersama teman dekatmu yang kamu percaya bisa membantumu menghilangkan keminderanmu. Gue pribadi sih biasanya kembali bersemangat ketika mendapat support dari teman dekat gue, ketika dia bilang “Ayo dong jangan menyerah, gue yakin kamu bisa. Kamu pasti bisa!” nah seketika itu virus minder gue musnah. Buat kamu yang memiliki persahabatan yang indah, maka jadikanlah itu sebagai tempat untuk mendapatkan support terHEBATmu!
4.    Meningkatkan rasa percaya diri, ini dia yang paling utama. PERCAYA DIRI. Nggak akan muncul tuh si virus minder kalo kamu punya rasa percaya diri yang tinggi. Percaya dirimu itu akan membuatmu yakin bahwa kamu berhaga dan layak hidup, dengan begitu juga kamu akan semakin giat menggali potensi diri yang kamu punya, sekaligus membuatmu terus memperluas jaringan pertemananmu.

That is easy, right?? Asal ada niat dan kemauan pasti deh kita bisa. Mari kita bersama-sama membasmi virus minder dari muka bumi ini (berasa seperti pahlawan kebenaran ajja yaa).

Selamatkan masa depan kamu dengan meningkatkan rasa percaya diri dan tidak mengidap virus minder!!

Ingat lho, nggak ada yang bisa menyelamatkan diri dan masa depan kita kecuali diri kita sendiri. OK!!

-Nurul Ayu Fitriyanti-

1 komentar:

  1. alhamdulillah,, cerita kedua ternyata sukses membuat hatiku untuk membacanya, gak ngebosenin, humornya ada, edukasinya ada, all over it's good... ayo tingkatkan lagi,

    dulu aku juga orang yang seperti itu koq, tapi sekarang ya... lumayan lah, gak terlalu minder kayak dulu lagi,, #waiting for ur next post ^.^

    BalasHapus