M
|
ungkin
masih banyak yang belum mengenal pasukan bahenda
kampus, namun di telinga mahasiswa dan mahasiswi di lingkup universitas
Palangka Raya sudah tak asing lagi. Ya, benar saja bahwa pasukan bahenda kampus merupakan mahasiswa dan
mahasiswi peserta K2NM (*Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa) periode I dan II di
tahun 2013.
Dari
sudut pandang psikologi, warna kuning melambangkan stimulus aktivitas pikiran
dan mental. Warna kuning sangat baik digunakan untuk membantu penalaran secara
logis dan analitis sehingga individu penyuka warna kuning cenderung lebih
bijaksana dan cerdas dari sisi akademis, mereka lebih kreatif dan pandai
meciptakan ide yang orisinil.
Berdasarkan
peraturan pemerintah daerah Kalimantan Tengah, kota cantik tercinta ini
mencanangkan sebuah program Kalteng Barasih
disamping Kalteng Harati dan Kalteng Barigas. Hal ini bertujuan tidak
lain untuk mewujudkan Palangka Raya menjadi bersih, indah, nyaman dan peduli
lingkungan. Sejauh ini program Kalteng Barasih diwujudkan dalam kegiatan yang
rutin dilakukan yakni Sabtu beriman (bersih, indah dan nyaman).
Sub
program Sabtu Beriman ini dilakukan oleh seluruh warga di kota Palangka Raya,
tidak hanya menjangkau kalangan instansi provinsi maupun kota, namun di
kalangan instansi BUMN, di sekolah-sekolah juga ikut bertanggungjawab atas
berjalannya program.
Seiring
dengan Kalteng Barasih ini pula,
pasukan bahenda pakat lingkungan turut serta menciptakan lingkungan yang
bersih, indah dan nyaman terutama di area kampus Universitas Palangka Raya. Kalteng Barasih diwujudkan dalam bentuk
membersihkan lingkungan serta reparasi halaman menjadi taman yang asri.
Sebelum
dan sesudah pelaksanaan kegiatan juga sangat kentara perbedaannya, karena yang
dulunya halaman yang gersang berubah menjadi halaman dengan taman asri dengan
nuansa warna yang cerah. Bukankah dengan
suasana yang nyaman seperti itu, proses pembelajaran di area kampus menjadi
lebih kondusif? Ya, tentu saja karena keadaan lingkungan juga menjadi salah
satu daya tarik sekaligus pendorong semangat belajar seseorang.
Peduli
lingkungan ini tidak hanya dilaksanakan oleh pasukan bahenda saja, namun harus tetap diteruskan oleh seluruh civitas
akademik di Universitas Palangka Raya, mengapa?
Karena kita semua berada dalam satu atap perguruan tinggi yang sama, jadi sudah
menjadi kewajiban bahwa lingkungan juga menjadi tanggung jawab bersama.
Dalam
kurun waktu 40 hari yang relatif lama namun terasa singkat, pasukan bahenda bekerjasama untuk berpartisipasi
mewujudkan Kalteng Barasih. Kendala
yang dihadapi pasti ada, namun semua itu merupakan proses yang menjadikan
kegiatan ini menjadi lebih berwarna.
Semoga
seluruh lapisan civitas akademik menjadi lebih peka lagi untuk peduli
lingkungan di Universitas Palangka Raya, karena hasil kegiatan yang kami
lakukan di area kampus FKIP tepatnya di depan gedung SL hanya sebagian kecil dari
jerih payah yang dapat kami lakukan demi mewujudkan Kalteng Barasih itu sendiri. Akhir kata, ada pepatah yang
mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman dan marilah kita
bersama-sama mewujudkan Kalteng Barasih,
indah dan nyaman.
-Yeni Eka Sari Sagala-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar