Sabtu, 12 Oktober 2013

Artikel I K2NM UNPAR : 40 HARI BERSAMA PASUKAN BAHENDA PAKAT LINGKUNGAN




M
ungkin masih banyak yang belum mengenal pasukan bahenda kampus, namun di telinga mahasiswa dan mahasiswi di lingkup universitas Palangka Raya sudah tak asing lagi. Ya, benar saja bahwa pasukan bahenda kampus merupakan mahasiswa dan mahasiswi peserta K2NM (*Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa) periode I dan II di tahun 2013.
Dari sudut pandang psikologi, warna kuning melambangkan stimulus aktivitas pikiran dan mental. Warna kuning sangat baik digunakan untuk membantu penalaran secara logis dan analitis sehingga individu penyuka warna kuning cenderung lebih bijaksana dan cerdas dari sisi akademis, mereka lebih kreatif dan pandai meciptakan ide yang orisinil.
Berdasarkan peraturan pemerintah daerah Kalimantan Tengah, kota cantik tercinta ini mencanangkan sebuah program Kalteng Barasih disamping Kalteng Harati dan Kalteng Barigas. Hal ini bertujuan tidak lain untuk mewujudkan Palangka Raya menjadi bersih, indah, nyaman dan peduli lingkungan. Sejauh ini program Kalteng Barasih diwujudkan dalam kegiatan yang rutin dilakukan yakni Sabtu beriman (bersih, indah dan nyaman).
Sub program Sabtu Beriman ini dilakukan oleh seluruh warga di kota Palangka Raya, tidak hanya menjangkau kalangan instansi provinsi maupun kota, namun di kalangan instansi BUMN, di sekolah-sekolah juga ikut bertanggungjawab atas berjalannya program.
Seiring dengan Kalteng Barasih ini pula, pasukan bahenda pakat lingkungan turut serta menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan nyaman terutama di area kampus Universitas Palangka Raya. Kalteng Barasih diwujudkan dalam bentuk membersihkan lingkungan serta reparasi halaman menjadi taman yang asri.
Sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan juga sangat kentara perbedaannya, karena yang dulunya halaman yang gersang berubah menjadi halaman dengan taman asri dengan nuansa warna yang cerah. Bukankah dengan suasana yang nyaman seperti itu, proses pembelajaran di area kampus menjadi lebih kondusif? Ya, tentu saja karena keadaan lingkungan juga menjadi salah satu daya tarik sekaligus pendorong semangat belajar seseorang.
Peduli lingkungan ini tidak hanya dilaksanakan oleh pasukan bahenda saja, namun harus tetap diteruskan oleh seluruh civitas akademik di Universitas Palangka Raya, mengapa? Karena kita semua berada dalam satu atap perguruan tinggi yang sama, jadi sudah menjadi kewajiban bahwa lingkungan juga menjadi tanggung jawab bersama.
Dalam kurun waktu 40 hari yang relatif lama namun terasa singkat, pasukan bahenda bekerjasama untuk berpartisipasi mewujudkan Kalteng Barasih. Kendala yang dihadapi pasti ada, namun semua itu merupakan proses yang menjadikan kegiatan ini menjadi lebih berwarna.
Semoga seluruh lapisan civitas akademik menjadi lebih peka lagi untuk peduli lingkungan di Universitas Palangka Raya, karena hasil kegiatan yang kami lakukan di area kampus FKIP tepatnya di depan gedung SL hanya sebagian kecil dari jerih payah yang dapat kami lakukan demi mewujudkan Kalteng Barasih itu sendiri. Akhir kata, ada pepatah yang mengatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman dan marilah kita bersama-sama mewujudkan Kalteng Barasih, indah dan nyaman.
  
-Yeni Eka Sari Sagala-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar