Jumat, 08 April 2011

Bersyukur Atas Nikmat Allah


Orang yang pandai bersyukur adalah orang-orang yang memerlukan Allah di dalam kehidupannya. Dari udara yang ia gunakan untuk bernafas sampai pakaian yang ia kenakan. Dari rasa bahagia sampai rasa tenang di dalam bathin. Dari kemampuan tangan untuk menggerakan sesuatu sampai kemampuan untuk berfikir. Dari air bersih sampai makanan yang ia makan. Semuanya patut untuk disyukuri.

Seseorang benar-benar membutuhkan apa yang telah diciptakan oleh Allah dan yang telah dikaruniakan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan orang tidak menyadari kelemahan mereka dan tidak menyadari bahwa mereka sangat memerlukan Allah. Mereka menganggap bahwa segala sesuatu yang ada pada diri mereka terjadi dengan sendirinya atau mereka menganggap bahwa segala sesuatu yang mereka peroleh adalah karena hasil jerih payah mereka sendiri. Mungkinkah segala sesuatu itu ada di dunia ini tanpa adanya Allah Yang Maha Pemurah? Tidak mungkin.

Allah subhanahu wa ta’ala sangat menyayangi hamba-Nya, Allah memberikan kehidupan kepada mereka sekaligus juga segala sesuatu yang dibutuhkannya. Hanya saja terkadang mereka lupa untuk bersyukur, lupa bahwa nikmat yang Allah berikan sangat luar biasa besarnya.

 Nikmat yang diberikan Allah kepada seseorang sangatlah besar sehingga tak seorang pun yang dapat menghitungnya. Allah berfirman dalam sebuah ayat sebagai berikut:

"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.s. an-Nahl: 18).

Dan apakah dengan bersyukur saja sudah cukup untuk membalas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah? Tidak cukup. Allah ingin hamba-Nya menjalankan sholat 5 waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan, berbuat baik terhadap sesama, menjauhi segala larangan yang dimurkai-Nya, senantiasa berprasangka baik pada-Nya, dan tentunya bersyukur. Sebagai bukti bahwa sesorang tersebut ingat dan cinta terhadap-Nya.

Rumput tetangga terkadang terlihat lebih hijau daripada rumput di pekarangan rumah sendiri. Tapi bukan berarti rumput kita tidak hijau kan...

Hal yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita. Tapi hal tersebut tidak akan ada habisnya jika kita selalu melihat ke atas, cobalah lihat ke bawah. Dan Anda akan menyadari betapa beruntungnya hidup Anda dibandingkan mereka.

Percayalah bahwa Allah lebih tahu apa yang terbaik dalam hidup Anda. Syukuri apa yang ada dalam hidup Anda, karena hal itu adalah yang terbaik bagi Anda menurut Allah. Karena Allah adalah tujuan akhir dari kehidupan kita.

Semoga bermanfaat..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar