Selasa, 30 September 2014

Coret-coret Iseng


Heiii lelaki...!!!
Apa yang elo rasain setelah elo berhasil mengkhianati cewek lo? PUAS?? BAHAGIA??
Elo inget nggak dulu sebelum ada hubungan diantara kalian, elo setengah mati ngejar-ngejar cintanya dia? Siang malam elo inget sama senyumnya dia? Setiap saat elo ngarep-ngarep dapet balesan chat dari dia? Inget nggak? Dan setelah elo berhasil ngedapetin hatinya dia, menjalin hubungan yang baik, elo ngekhianatin dia dengan menjalin komunikasi intens dengan cewek lain, bahkan elo nyimpen perasaan juga buat cewek yang baru elo kenal itu, terlebih lo jadi sering ngebohongin pacar lo itu.. Dimana hati dan perasaan lo sudah bikin hati cewek yang lo pacarin itu terluka?
Gue sebenarnya nggak lagi patah hati sih, cuma berasa pengen ajja gitu ngomel-ngomel sekarang. Kerjaan gue di kantor sekarang sudah selese dan belum bisa pulang juga jadi ya ngetik-ngetik ini ajja deh yaa. Hahaha....
Perempuan mana sih yang pengen dikhianatin dan sebaliknya lelaki mana sih yang mau dikhianatin sama pasangannya? Menurut gue sih nggak ada yaa. Setiap pasangan yang berkomitmen untuk menjalin hubungan pasti ingin bahagia, dan dipastikan tidak pernah ingin ada orang ketiga ditengah-tengah mereka. Namun seiring berjalannya waktu, hubungan yang sedang terjalin harmonis dan senantiasa romantis pun nggak lepas dari belenggu ‘pengkhianatan’. Banyak kok gue denger curhatan temen-temen cewek gue yang putus cinta gara-gara pacarnya ketahuan chatting-an mesra dengan cewek lain lah, ketahuan jalan bareng cewek lain lah, bahkan selingkuh sampai sudah menjalin hubungan juga. Ahh pokoknya itu cerita yang sangat menyebalkan dan sangat menyakitkan hati cewek. Anyway, gue sendiri juga pernah beberapa kali mengalaminya dan rasa sakitnya itu tuh di sini *nunjuk perut atas sebelah kanan (baca: hati)*.
Gue di sini bukan bermaksud membela kaum gue yaa, terkadang ada juga kok cewek yang juga tega mengkhianati cowoknya. Tapi biasanya cowok sehabis dikhianatin ceweknya nggak ambil pusing tuh, cepet ajja dia ngegebet cewek baru. Ahaaaii cowok gitu loh. Tapi cewek, sehabis dikhianatin mesti ngerasa down, butuh waktu yang lebih lama untuk berani kembali membangun perasaan untuk cowok lain. Bayang-bayang pengkhianatan itu sangat-sangat nggak mudah untuk dihilangkan. Pacarannya 8 bulan, masih terasa sakit hatinya 3 tahun, 4 tahun kemudian baru berani ambil keputusan untuk menjalin hubungan lagi sama cowok lain. Kasian ya cewek, waste time girlllll.... Bertahun-tahun menyimpan rasa sakit hati gara-gara si cowok itu, belum tentu dia juga ngerti perasaan kamu atau bahkan dia nggak mau sadar bahwa yang dia lakuin sudah nyakitin perasaan kamu. Wajar kok, wajar kalau cewek butuh waktu yang lama untuk menenangkan hati, itu karena mereka nggak mau kejadian yang menyakitkan itu terulang lagi suatu saat nanti.
Dan memang, rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau dibanding rumput di kebun sendiri. Manusiawi jika rumput yang lebih hijau akan lebih menarik perhatian, tapi apa kamu sadar bahwa rumputmu sendiri telah lama menghiasi dan memperindah kebunmu?

Jumat, 12 September 2014

Penyesalan



Bagaimana jika “penyesalan” kita letakkan di depan?

Kebanyakan orang bilang bahwa menyesal itu pasti belakangan. Dan kalau sudah berada pada keadaan “menyesal” nggak ada yang bisa diperbuat lagi untuk mengubah keadaannya. Misalnya nih teman-teman suka banget makanan junk food, jadi setiap hari maunya makan itu ajja dan kurang olahraga serta kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin ataupun protein. Lalu apa yang akan terjadi dengan tubuh teman-teman setelah bertahun-tahun melakukan kebiasaan seperti itu? Sekarang sih masih muda, masih belum merasakan dampak apa-apa pada tubuh teman-teman tapi di saat usia sudah lanjut dan gue nggak bisa ngebayangin deh gimana beratnya perjuangan tubuh untuk menjaga stamina agar tetap baik. Dan bagaimana juga jika sejak muda teman-teman membiasakan hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat serta rajin berolahraga? Ehh di sini gue nggak bermaksud ngebahas soal kesehatan tubuh ataupun dampak dari mengkonsumsi junk food yang over yaa. Di sini gue cuma mau membahas tentang bagaimana arti sebuah “penyesalan”.
Sebelum ada kata menyesal, ada baiknya teman-teman berpikir panjang dulu sebelum melakukan sesuatu ataupun dalam membuat keputusan. Menyesal biasanya terjadi setelah teman-teman TELAH melakukan sesuatu. Teman-teman biasanya akan merasa menyesal jika hasil dari apa yang teman-teman lakukan tidak sesuai bahkan bertolak belakang dari apa yang teman-teman harapkan. Contohnya nih, si Andi merasa menyesal karena nilai ujiannya jelek yaitu cuma dapat nilai 40 sedangkan teman-temannya yang lain bisa mendapat nilai sampai 90. Andi merasa menyesal telah lalai belajar, justru Andi seharian kemarin bermain-main saja tanpa peduli terhadap ujiannya. Sekarang Andi bisa apa? Dia hanya bisa menyesal karena nilai ulangannya jelek dan nggak bisa melakukan apa-apa untuk mengubah nilai yang telah didapat tersebut, ingat bahwa waktu pelaksaan ujian telah berlalu, waktu yang telah berlalu tidak dapat diulang kembali kan... Hehehehe
Seandainya saja penyesalan Andi terjadi di depan, Andi tidak akan mendapatkan penyesalan di belakang. Jika saja Andi berpikir “aku harus belajar sekarang untuk persiapan ujuan, kalau aku nggak belajar pasti aku nggak bisa menjawab soal ujian dan bisa jadi aku akan mendapatkan nilai yang jelek. Aku harus belajar sekarang! Aku nggak mau dapat nilai jelek!” Dengan pemikiran yang seperti itu Andi pasti sudah merasakan betapa perihnya penyesalan yang akan Andi rasakan jika ia sampai mendapat nilai yang jelek.
Teman-teman.. Saran gue sih setiap teman-teman mau mengambil keputusan atau melakukan sesuatu coba deh teman-teman perkirakan dulu apa yang akan teman-teman dapatkan jika hal tersebut teman-teman lakukan, perkirakan yang rasional dan kemungkinan terjadinya mendekati 99% ya. Biasakan untuk membuat penyesalan di depan, jangan sampai merasakan penyesalan di belakang loh. Insya Allah deh hidup kita adem ayem.. Amiiiiiiiiiiiinn J

Rabu, 10 September 2014

Tipe Idealis Penyelaras

Jam tangan menunjukkan pukul 16.05 WIB, dan gue masih harus berada di ruangan ini secepat-secapnya sampai pukul 17.00 WIB. Terasa lama untuk seorang staff yang pekerjaannya sudah selesai sejak pukul 13.00 WIB tadi. Di sini akses internet tidak terbatas, harusnya hal itu bisa gue manfaatin supaya beberapa jam menunggu ini menjadi berarti tapi karena pada dasarnya gue nggak begitu suka googling jadi ya nggak tau mesti memanfaatkan akses internet yang bebas ini dengan bagaimana. Iseng-iseng deh gue cari Tes Psikologi Online. Nggak ada tujuan apa-apa, yaa iseng ajja, nggak tau hasilnya valid atau engga deh pokoknya iseng ajja.

Tes Psikologi Online tersebut mendeskripsikan diri gue seperti ini nih............... :D :D

Tipe Idealis Penyelaras dikenali dari kepribadiannya yang kompleks dan memiliki begitu banyak pemikiran dan perasaan. Mereka orang-orang yang pada dasarnya bersifat hangat dan penuh pengertian. Tipe Idealis Penyelaras berharap banyak pada diri mereka sendiri dan orang lain. Mereka memiliki pemahaman yang kuat tentang sifat-sifat manusia dan seringnya menilai karakter dengan sangat baik. Namun mereka lebih sering menyimpan perasaan dan hanya mencurahkan pemikiran serta perasaan mereka kepada sedikit orang yang mereka percaya. Mereka sangat terluka jika ditolak atau dikritik. Tipe Idealis Penyelaras menganggap konflik sebagai situasi yang tidak menyenangkan dan lebih menyukai hubungan harmonis. Namun demikian, jika pencapaian sebuah target tertentu sangat penting bagi mereka, mereka dapat dengan berani mengerahkan seluruh tekad mereka hingga cenderung keras kepala.

Tipe Idealis Penyelaras memiliki fantasi yang hidup, intuisi yang nyaris seperti mampu membaca masa depan, dan seringkali sangat kreatif. Begitu berkutat dengan sebuah proyek, mereka melakukan segala daya upaya untuk mencapai tujuan-tujuan mereka. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka sering membuktikan diri sebagai pemecah masalah ulung. Mereka suka mendalami hingga ke akar permasalahan dan memiliki sifat ingin tahu alamiah serta haus akan pengetahuan. Pada saat bersamaan, mereka berorientasi praktis, terorganisir dengan baik, dan siap menangani situasi-situasi rumit dengan cara terstruktur dan pertimbangan matang. Ketika mereka berkonsentrasi pada sesuatu, mereka melakukannya dengan seratus persen – mereka sering begitu terbenam dalam sebuah pekerjaan sehingga melupakan hal lain di sekitar mereka. Itulah rahasia kesuksesan profesional mereka yang seringkali gilang gemilang.


Sebagai pasangan, tipe Idealis Penyelaras setia dan dapat diandalkan; hubungan permanen sangat penting bagi mereka. Mereka jarang jatuh cinta hingga mabuk kepayang dan juga tidak menyukai hubungan-hubungan asmara singkat. Kadang-kadang mereka sulit menunjukkan rasa sayang mereka dengan jelas sekalipun perasaan mereka dalam dan tulus. Dalam hal lingkaran pertemanan, semboyan mereka adalah: sedikit berarti lebih banyak! Sejauh menyangkut kenalan baru, mereka hanya dapat didekati hingga jarak tertentu; mereka lebih suka mencurahkan tenaga ke dalam pertemanan akrab yang jumlahnya sedikit. Tuntutan mereka kepada teman dan pasangan mereka sangat tinggi. Karena mereka tidak menyukai konflik, mereka akan diam sejenak sebelum menyuarakan masalah-masalah yang tidak memuaskan dan, ketika melakukannya, mereka berusaha sangat keras untuk tidak menyakiti siapa pun karenanya.

Sumber : http://www.ipersonic.net/id/1.html

Rabu, 03 September 2014

Latepost :: Praktik Pengalaman Lapangan II

Assalamu'alaikum wr. wb.
Hellooooooooo world..
Alhamdulillah keinginan gue untuk menulis bisa muncul lagi.. Setelah sekitar 10 bulan terakhir ini gue benar-benar nggak punya niat untuk menulis hahaha. Bukan karena nggak ada cerita yang pengin gue share tapi karena setiap gue mau mulai menulis, tanggung jawab gue sebagai mahasiswa tingkat akhir selalu memanggil. Semoga ini adalah waktu yang tepat untuk mulai bercerita lagi ;)
Mulai dari mana yaa ceritanya?? Hmmmmmmmmm...
Mulai dari PPL II ajja deh ya :D
PPL II itu mata kuliah yang diwajibkan bagi mahasiswa FKIP, kepanjangannya Praktik Pengalaman Lapangan, dimana pada mata kuliah ini mahasiswa akan terjun langsung ke lapangan (baca: sekolah) untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan kurang lebih 3 tahun terakhir. Nah gue PPL II di MTs Negeri 2 Palangkaraya, selama kurang lebih 3 bulan yaitu sejak Januari 2014 sampai Maret 2014. Selama pelaksanan PPL II gue banyak banget dapet pengalaman berharga, pengalaman yang nggak pernah gue bayangkan sebelumnya. Pada saat itu gue merasa benar-benar menjadi seorang guru, mengajar dan dipanggil ibu guru :)
Selain itu, pengalaman mengelola kelas adalah pengalaman yang sangat menarik menurut gue. Iya gitu ada sekitar 30 siswa di setiap kelasnya, dengan karakter siswa yang berbeda-beda dan kemampuan pemahaman menerima materi pelajaran yang berbeda-beda pula. Disitulah uniknya menjadi guru, merasa sangat tertantang untuk menyatukan polah tingkah dan tingkat pemahaman siswa yang berbeda.
Kalau bisa dipersentaase yaa ada 90% siswa menyatakan bahwa pelajaran Fisika itu pelajaran yang susah dan menyebalkan, di sini lah gue hadir untuk mengubah paradigma siswa tersebut agar sedikit bisa menyukai pelajaran Fisika hehehe
Sekitar kurang lebih 3 bulan gue melatih diri menjadi seorang guru, maunya sih seterusnya menjadi guru di Madrasah tersebut namun sepertinya Allah belum mengijinkan sekarang. Dan masa PPL II pun diakhiri dengan ujian akhir yang mendatangkan Dosen Pembimbing dan Guru Pamong ke dalam kelas untuk menyaksikan jalannya pembelajaran dimana gue sebagai gurunya. Rasanyaaaa itu gugup bangeeeeeetttt!!!! Gue sih sudah melakukan sedikit persiapan, iya sedikit, karena harinya mepet sih jadi nggak banyak yang bisa gue persiapkan. Yang gue lakukan adalah lebih banyak berdo'a dan meminta restu dari orang tua.
Sedikit tips nih untuk teman-teman yang akan atau sedang melaksanakan PPL II supaya PPL nya terlaksana dengan lancar dan berakhir bahagia. Disimak yaaahhh..
Yang pertama baca Qur’an dan maknanya, uppss itu kan katanya Om Opick.. Tips dari gue nih yang paling penting adalah mengenal kondisi sekolah dimana teman-teman akan melaksanakan PPL, bergaul yang baik dengan guru maupun staff yang ada di sekolah tersebut, dan kenali karakter anak-anak di sekolah tersebut secara garis besar, selanjutnya teman-teman bisa belajar untuk memposisikan diri dengan kondisi yang telah teman-teman kenali supaya mudah berbaur dan akrab. Selanjutnya persiapan untuk pelaksaan proses pembelajaran yaitu persiapan materi dan media ajar semaksimal mungkin, yang tidak boleh terjadi dalam pembelajaran adalah salah dalam penyampaian materi ajar kepada siswa. Dengan menguasai materi secara maksimal, kepercayaan diri teman-teman di depan kelas akan meningkat sehingga tidak akan merasa gugup dan salah tingkah saat mengajar, alhasil penilaian guru pamong dan dosen pembimbing pun akan tinggi terhadap penampilan teman-teman. Selamat mencoba, semoga sukses yaa ;)
Ohiyaa, PPL II gue berakhir dengan nilai yang sangat memuaskan dan gue siap untuk memulai menggarap proposal skripsi.. Semangaaaaatttt!!!!!
Wassalamu'alaikum wr. wb.