Jadi,
ini adalah kali pertama gue mengikuti sebuah ajang kompetisi. Sebelumnya gue
nggak pernah berminat untuk mengikuti perlombaan ataupun ajang pemilihan
apalah-apalah gitu. Gue lebih suka jadi penonton yang menikmati pertunjukan,
lalu spontan bergumam, “waaaahh cantiknya”, “waaahh suaranya merdu banget”,
“waaan jawabannya cerdas ya”. Tuh yang gitu-gitu doang gue sukanya, kagum, dan
terkesima ngeliat yang keceh-keceh,
hahaha…….
Tapi
kali ini beda, gue ditawarin sama temen kuliah gue waktu itu buat ikut jadi peserta
pemilihan Duta Anti Narkoba tingkat Kota Palangkaraya, gitu. Awalnya gue ragu
kan, ini tuh bukan gue banget, gue yakin banget kalo gue nggak bakalan bisa
deh. Terus sampai akhirnya gue kalah juga dengan rayuannya, akhirnya gue mulai
kesana-kemari lengkapin berkas buat persyaratan pendaftaran kan. Bla-bla-bla…
Tiba saatnya audisi….
Di
ruang tunggu itu, gue duduk berjajar sama peserta lainnya. Nggak ada pilihan
lain, gue ajak ngobrol orang di sebelah-sebelah gue, kenalan, cerita tentang
kuliah dimana dan pengalaman apa aja. Awalnya gue minder pas baru masuk ruangan
itu, mereka cantik-cantik banget, dan makin minder lagi pas tau sebagian besar
mereka itu para model dari agency-agency kenamaan di Palangkaraya, terus ada
yang memang sering ngikutin audisi gitu, terus ada yang newbie kayak gue juga sih. Gue deg-degan, makin deg-degan extreme
deh waktu itu. Tik tok tik tok tik tok.. Tiba giliran gue masuk ke ruang
penjurian, nggak tau darimana pokoknya saat itu percaya diri gue tinggi dan
dalam hati gue yakin “gue bisa”. Kalo nggak salah waktu itu ada 4 juri yang
melempar pertanyaan berbeda-beda, ada yang bertanya tentang wawasan narkoba,
tentang apa sebab akibat dari penggunaan narkoba, tentang wawasan nasional, dan
tentang kepribadian.
Lumayan
deh rasanya, deg-degan, puas, khawatir, cuma yaa lega juga waktu bisa menjawab
semua pertanyaan-pertanyaan juri. Tapiiiiii, keluar dari ruang penjurian
kembali lagi rasa minder gue muncul, yaitu setelah ngeliat peserta-peserta lain
yang daritadi juga kelihatan cemas. Gue jadi berpikir lagi, “aduh ngapain sih
gue di sini, sudah pasti nggak menang juga, kalah banget dibanding yang cantik-cantik
itu”. Huaaaahhh..
Pengumuman
pemenang langsung dilaksanakan pada malam hari itu, sekitar jam 7 malam. Dan eng
ing eng, gue dapat juara 3 loh. Gue nggak percaya banget rasanya, ini apa sih,
ini seriusan, ini sudah hasil final? Juara satunya kalo nggak salah waktu itu
adalah mantan Duta Bahasa, juara dua nya model cantik banget, juara tiganya gue
yang nggak punya bakat apa-apa..
Lalu
setelah itu pun gue nggak pernah lagi mau ikut ajang kompetisi-kompetisi lagi. Keikutsertaan
gue dalam kompetisi itu nggak membuktikan apa-apa bagi diri gue, juga nggak
mengubah mindset gue tentang seperti
apa dan bakat apa yang gue punya. Tetap dengan kebiasaan gue yang dulu, gue
lebih suka jadi supporter deh
daripada gue yang maju buat tampil.
Well,
sebenarnya kita nggak pernah tau bakat apa yang kita punya, sampai kita sendiri
yang harus membuktikannya. Prove it to
yourself, then show it to the world, and make your parents proud!!
-Nurul Ayu Fitriyanti-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar