Manusia mempertahankan hidup dengan melawan sifat dasarnya? Mengapa harus melawan sifat dasarnya? Dan sebenarnya sifat dasar manusia itu apaan sih?
Hmmhh, jadi gini.. Manusia itu dilahirkan berdasarkan fitrah dan ketentuan dari Allah yaitu dari rahim seorang ibu kan? Dan ketika dilahirkan, manusia itu dalam keadaan tidak tau apa-apa. Artinya keadaan awal manusia itu adalah suci.
Next.. Pada dasarnya sifat setiap manusia itu adalah sama, sama-sama baik. Sama-sama menginginkan kebaikan, diperlakukan secara baik dan dapat memperlakukan orang lain dengan baik pula. Yang membedakannya adalah kepribadian, pengendalian diri, intelektualitas, pendirian, keyakinan dan keinginan dari masing-masing manusia tersebut. Setiap manusia memiliki kemapuan untuk menghadapi atau mengatasi masalah yang sedang dihadapainya dengan cara yang berbeda-beda. Dan tentu saja mereka juga memiliki prinsip yang berbeda-beda untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam kebutuhan hidup.
Sedikit manusia yang tetap mempertahankan sifat dasarnya dalam menjalani kehidupan. Karena mereka tidak mau dianggap kalah dalam perjuangan hidup. Mungkin mereka akan berfikir, “Mereka bisa kaya raya dengan cara yang ‘seperti itu’, kenapa saya tidak?”. Ohh no, bagaimana bangsa ini bisa maju jika semua orang akan berpikiran demikian!!!
Dan fakta yang terjadi adalah tidak semua manusia akan tetap mempertahankan sifat baik mereka dalam mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dalam artian, mereka akan menghalalkan berbagai macam cara untuk mendapatkannya. Walaupun mereka tau bahwa yang mereka lakukan itu adalah SALAH. Yaa demi sebuah keuntungan yang dapat mempertahankan hidup semata..
Itulah manusia, biasanya menginginkan keuntungan yang besar dan cenderung tidak ingin bekerja keras. Sehingga ketika mereka tau bahwa apa yang mereka kerjakan itu salah namun dapat memberikan keuntungan besar, maka mereka akan tetap berada pada lingkaran kesalahan tersebut. Tanpa ingin keluar untuk berpindah pada sisi yang benar. Biasanya yang berperan di sini adalah kesempatan.. Karena kesempatan itulah yang memberikan peluang pada mereka.. Sehingga dapat dikatakan bahwa sepintar-pintarnya manusia adalah manusia yang dapat memanfaatkan kesempatan dengan cara yang benar..
Memanfaatkan kesempatan untuk sebuah kesalahan dalam pekerjaan adalah kebiasaan yang sangat tidak baik, tidak patut untuk ditiru, sebaiknya kita mendapatkan keuntungan memang sesuai dengan kerja keras yang kita lakukan dalam koridor yang benar tanpa merugikan orang lain. Sehingga bangsa ini akan tumbuh menjadi bangsa yang adil, makmur dan sejahtera.
Oleh karena itu, marilah kawanku, kita sebagai generasi penerus bangsa wajib mempertanggungjawabkan hidup kita dengan menjalani profesi kita masing-masing dengan sebaik mungkin. Sebagai makhluk Allah, kita wajib menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab. Salah satunya adalah dengan mengisi perjuangan hidup dengan KEBAIKAN yang dapat dinikmati banyak orang, sehingga dapat mengangkat harkat dan martabat kita di dalam hidup.
Teruslah berjuang untuk kehidupan yang lebih baik. Karena Tuhan tidak akan membiarkan hamba-Nya yang pandai bersyukur dan giat berusaha akan mengalami penderitaan hidup selamanya.
So, you have to maintain your kindness for your better life.