Senin, 28 Maret 2011

Senyummu Sedekahmu


Siapa bilang sedekah hanya bisa dilakukan oleh mereka-mereka yang memiliki harta melimpah? Atau mereka-mereka yang memiliki jabatan tinggi?? Sedekah adalah kewajiban bagi seorang muslim. Namun sedekah bukan hanya berupa materi. Seperti sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, 

“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah bagimu”.

Jelas bahwa senyum juga merupakan ibadah, tanpa harus mengeluarkan uang, energi, tenaga, ataupun kata-kata dan senyum yang diiringi dengan ketulusan hati, Insya Allah akan mendapat pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.


Senyum adalah tindakan kecil yang bermakna besar. Kita hanya butuh beberapa detik saja untuk mengubah bentuk bibir menjadi sebuah senyuman, dan beberapa detik untuk mempertahankan bentuk senyum tersebut yang kemudian akan menjadi makna yang besar bagi orang yang mendapatkan senyum itu.

Senyum bisa menjadi sebuah oase di tengah padang pasir yang tandus, setetes air bagi mereka yang dahaga, seperti sebuah aliran angin bagi mereka yang merasa gerah, seperti obat bagi mereka yang terluka, senyum juga seperti sebuah mie instan bagi mereka yang kelaparan.

Mudah bukan? Namun justru hal yang mudah itulah yang sering terlupakan bagi kita, yang jarang sekali terlihat. Di jalan, di kampus, di swalayan, bahkan tempat wisata sekalipun yang seharusnya menjadi taman senyum justru terlihat gersang. Senyum tanda keramahan, akan indah bila kita banyak menerima senyum dan bukankah akan lebih indah lagi bila kita yang memberikan senyum. Indahnya dunia bila setiap orang yang bertemu saling tersenyum dan bertegur sapa.

Senyuman tidak terbatas untuk memikat hati, memperbanyak kebajikan atau menghapus keburukan dan dosa saja, tetapi senyum juga bermanfaat bagi kepribadian dan watak, menimbulkan kegembiraan, dan dapat menikmati keceriaan serta kebahagiaan hidup.

Itulah senyum..
Ia sederhana namun dahsyat luar biasa,
Ia kecil namun bermakna besar,
Ia mudah namun sangat berharga.
Oleh karena itu,
Tersenyumlah saudara..
Nikmati keajaiban-keajaiban yang akan terjadi
Dan
Bagilah keajaiban tersebut terhadap sesama..

Sabtu, 26 Maret 2011

Cinta Ibu

Ibu adalah seorang makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala yang sangat mulia. Ia mengandung, melahirkan, menyusui, dan mengasuh dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan. Cinta kasihnya yang tidak tergantikan oleh apapun yang ada di dunia ini. Cinta kasih yang kita persembahkan kepadanya belum tentu sepadan dengan cinta kasih yang telah diberikannya kepada kita selama ini.

Jika tidak ada ibu, maka kita tidak terlahir ke dunia ini. Jadi, sudah sepantasnya kita berkorban demi kebahagiaan ibu. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membuatnya bahagia, maka lakukanlah!. Karena Anda yang lebih tahu bagaimana cara yang tepat untuk membahagiakan ibu Anda.

Ingatlah bahwa surga berada di telapak kaki ibu, artinya Ridho ibumu adalah Ridho Allah Subhahu wa Ta’ala. Jika Anda ingin meraih Ridho Illahi, maka sepatutnyalah Anda mendapat Ridho ibu terlebih dahulu. Jangan sampai melukai hati ibu yang dapat membuatnya terluka dengan perkataan maupun perbuatan Anda.

Ibu, aku berdo’a kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar aku bisa membahagiakanmu, menenangkan hatimu seperti dirimu yang selalu menenangkan hatiku. Semoga surga balasan untukmu atas segala cinta kasihmu, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala melebur dosamu. Amiiiiin.

Renungkanlah :
1.   Seorang ibu tahu bagaimana Anda, baik dan buruknya, tapi ia bisa menyimpan rahasia.
2.  Ibu bisa selalu memaafkan kesalahan Anda walaupun hatinya terasa sangat perih.
3.  Ibu akan memberikan makanannya untuk Anda yang sedang lapar walaupun saat itu ia juga sedang sangat lapar.
4.  Ibu menyatakan “Aku sayang padamu” dengan cara seperti : “Jangan lupa sholat”, “Istirahat cukup”, “Bagaimana tugas kuliahmu?”, “Besok berangkat kuliah jam berapa?”, “Sudah dimakan sarapanmu?”, “Hati-hati di jalan ya!”.
5.  Ibu tidak suka : Kamar yang berantakan, pakaian yang tidak disetrika, berlaku tidak sopan dan berbuat tidak baik pada orang lain.
6.  Ibu suka : Pakaian yang dibelikannya masih sering dipakai, masakan yang disajikannya akan habis Anda makan, sepatu yang bersih, tempat tidur yang dirapikan, sikap yang sopan santun, dan berbuat baik pada orang lain.
7.   Ibu selalu menanyakan bagaimana kabar dan keadaan Anda walapun Anda tidak pernah menanyakan kabar dan keadaannya.
8.  Ibu tidak langsung menyatakan Anda berbuat kesalahan. Ia menunggu sampai Anda mengkuinya sendiri.
9.  Ibu bisa membuat suasana rumah menjadi lebih berarti dengan pertanyaan-pertanyaan yang menarik kepada Anda.
10.  Ibu akan memilih makanan yang paling murah di daftar menu kalau Anda yang mentraktir.
11.Ibu akan merasa jauh lebih sedih ketika tau hati Anda sedang terluka dan bersedih.
12. Ibu bisa menyembunyikan ketakutannya di balik senyumannya di hadapan Anda.
13. Ibu akan membantu menyembuhkan luka Anda sebelum ia menyadari ia juga terluka.
14. Ibu tidak berharap Anda berterima kasih, tapi itu adalah kejutan termanis yang bisa Anda berikan.
15. Ibu mendengarkan dengan matanya, ibu mendengarkan dengan hatinya, begitulah caranya mendengar apa yang tidak bisa terucapkan dengan kata-kata.

Rabu, 23 Maret 2011

Cinta Ayah

Ayah adalah lelaki terhebat bagiku. Ayah tidak pernah menyakiti hatiku, maka aku pun tidak akan menyakiti hatinya. Aku berdo’a agar Ayah selalu mendapat perlindungan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat kelak. I Love you full my Dad..

My short notes about father;
1. Ayah bisa membuat Anda percaya diri karena ia percaya bahwa Anda mampu.
2. Ayah membantu Anda membuat impian menjadi kenyataan.
3. Ayah tidak akan memanjakan Anda ketika Anda sakit, tapi ia tidak tidur semalaman, demi menjaga Anda, siapa tahu Anda memerlukannya.
4. Ayah mungkin tidak tahu jawaban atas pertanyaannya, tetapi ia membantu Anda untuk menemukannya dan mencarinya bersama-sama.
5. Ayah mungkin tampak galak di mata Anda, tapi di mata teman-teman Anda, ia tampak menyayangi Anda.
6. Ayah akan melupakan apa yang ia inginkan agar bisa memberikan apa yang Anda butuhkan.
7. Ayah tahu bagaimana membuat Anda senang tetapi tidak takut.
8. Ayah menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya jika Anda membutuhkannya.
9. Ayah akan mengatakan betapa rindunya ia pada Anda ketika Anda pergi, tapi nyaris tanpa kata-kata.
10. Ayah memaafkan kesalahan Anda, tetapi tidak pada kesalahannya sendiri.
11. Ayah mengajarkan anak-anaknya untuk bisa berdiri sendiri, dan lebih tidak bergantung kepada orang lain.
12. Ayah tidak suka meneteskan air mata. Ketika Anda lahir dan ia mendengar tangisan Anda, ia sangat senang. Ketika masih kecil, ia bisa memeluk Anda untuk menenangkan Anda. Namun ketika Anda sudah dewasa, ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi kecuali ikut merasakan kesedihan Anda.
13. Ayah akan menyalami Anda ketika Anda meninggalkan rumah, karena kalau ia memeluk mungkin ia tidak akan bisa melepaskannya.
14. Ayah lebih bangga pada prestasi Anda daripada prestasinya sendiri.
15. Ayah akan mengatakan tidak apa-apa ayah seperti ini, yang penting kamu harus lebih baik daripada ini.
16. Ayah selalu mencontohkan perilaku yang baik, agar anak-anaknya pun berperilaku baik.


Selasa, 22 Maret 2011

Harapan Itu Selalu Ada


Dalam fikiran saya, harapan itu masih ada dan selalu ada. Apakah Anda berfikiran demikian? Atau justru sebaliknya?

Harapan adalah bagian yang sangat penting dalam hidup kita. Kita hidup karena adanya harapan yang ingin dicapai. Lantas bagaimana jika tidak memiliki harapan? Itu artinya hidup Anda selesai. Banyak orang yang mengakhiri hidupnya karena mereka sudah tidak memiliki harapan.

Manusia yang memiliki ilmu tidak akan berputus asa dalam meraih harapannya. Hanya manusia sesat yang tidak beriman yang berputus asa atas Rahmat-Nya. Untuk itu, teruslah menuntut ilmu agar terhindar dari putus asa.

Pekerjaan, tugas, dan kewajiban bisa jadi sebuah beban yang besar. Saat kita merasa berat, bahkan diri ini hampir berputus asa, artinya fondasi dalam diri kita masih lemah. Fondasi itu lah yang kita sebut iman.

Mungkin saat itu kita membutuhkan semangat baru yang dapat mendongkrak harapan-harapan untuk muncul kembali. Misalnya, bukalah Al-Qur’an, baca, dan dalami maknanya. Salah satu ayat Al-Qur’an yang bisa menjadi obat dari rasa putus asa adalah QS. Al Baqarah ayat 286, yang berbunyi :
“Allah tidak memikulkan beban (kewajiban) kepada jiwa seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”.
Bagi mereka yang merasa tidak sanggup atas beban yang dihadapi, saat diingatkan kembali bahwa seberat apapun beban yang dipikul, manusia pasti akan bisa melewatinya, maka mereka kembali bersemangat lagi. Bagaimana tidak? Karena Allah yang mengatakannya, pasti benar.

Orang yang beriman akan bersemangat kembali ketika diingatkan pada ayat tersebut. Karena mereka yakin dengan yang tertulis di dalam Al-Qur’an, bahwa harapan itu tidak pernah sirna, selalu ada.Namun berbeda dengan orang yang tidak beriman atau lemah imannya, walaupun kita berulang-ulang kali mengingatkan tetap saja ia akan merasa tidak sanggup, terlalu berat, dan berputus asa.

Anda tidak akan berputus asa, Anda akan tetap memiliki harapan ketika anda benar-benar menumbuhkan iman di dalam hati. Yakinlah bahwa apa yang dikatakan Allah tersebut adalah benar secara absolute.
Harapan itu tidak pernah sirna.

Senin, 21 Maret 2011

Isyarat Rasulullah Mengenai Tanda-tanda Kiamat


Kiamat Akan Terjadi Tiba-Tiba Di Kala Manusia Mengabaikannya

Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Takkan terjadi Kiamat sehingga ada dua pasukan berperang. Pertempuran terjadi diantara keduanya demikian sengitnya, padahal pengakuan masing-masing sama. Dan takkan terjadi Kiamat sebelum dibangkitkannya Dajjal-Dajjal pendusta, hampir ada 30 jumlahnya, masing-masing mengaku dirinya utusan Allah. Dan takkan terjadi Kiamat sebelum dicabutnya ilmu, banyak terjadi gempa bumi, waktu berlalu begitu cepat, huru-hara merajalela dan banyak terjadi kerusuhan, yaitu pembunuhan. Dan takkan terjadi Kiamat sebelum harta kalian melimpah-ruah, sehingga membuat pusing pemilik harta, karena kesulitan mencari siapa yang akan menerima sedekahnya. Sampai-sampai dia menawarkannya, maka orang yang ditawari berkata, ‘Aku tidak membutuhkannya’. Dan takkan terjadi Kiamat sebelum manusia berlomba membangun gedung-gedung tinggi. Dan takkan terjadi Kiamat sebelum seseorang melewati kuburan orang lain, lalu dia berkata, ‘andaikan aku menggantikan tempatnya’. Dan takkan terjadi Kiamat sebelum matahari terbit dari barat. Apabila matahari telah terbit disaksikan manusia, maka mereka semua beriman, tetapi pada saat itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya, yang sebelumnya tidak beriman. Dan sesungguhnya Kiamat benar-benar terjadi di kala dua orang lelaki sudah merentangkan kain di antara keduanya, namun belum sempat berjual beli ataupun melipatnya. Dan sesungguhnya Kiamat benar-benar terjadi di kala seorang lelaki pulang dengan membawa susu untanya, tetapi belum sempat mencicipinya. Dan sesungguhnya Kiamat benar-benar terjadi di kala seseorang sedang melepa kolamnya, namun belum sempat mengisi air ke dalamnya. Dan sesungguhnya Kiamat benar-benar terjadi di kala seseorang sudah mengangkat makanan ke mulutnya, tetapi belum sempat memakannya”.