Rabu, 21 Desember 2011

Kota Palangkaraya

Palangkaraya "Kota Cantik"
Kali ini gue pengin sedikit bercerita tentang kota tempat gue tinggal, yaitu di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Sudah sembilan belas tahun gue tumbuh di kota ini, dan sejak lahir sampai detik ini gue nggak pernah bisa berkomunikasi menggunakan ‘bahasa ibu’ kota ini. Yaitu bahasa Dayak. Oh My God..
Mengapa? Mengapa? Oh mengapa?? Karena, karena, oh karena gue bukan Dayakness. Gue adalah Javaness dan gue tinggal di lingkungan orang-orang yang jarang bahkan tidak pernah menggunakan Bahasa Dayak. Mungkin itulah salah satu sebab gue nggak bisa berbahasa Dayak. Sebab lainnya adalah gue nggak bisa mencintai segala sesuatu yang nggak gue kenal. Dalam hal ini gue nggak mengenal bahasa maupun budaya Dayak, sehingga gue nggak berhasrat untuk mempelajarinya, sebab itu gue ‘buta’ akan segala sesuatu yang berhubungan dengan budaya Dayak.
Dulu ketika di sekolah, baik itu di tingkat menengah pertama maupun tingkat menengah atas, teman-teman gue juga pada nggak berbahasa Dayak. Mereka cenderung berbahasa Indonesia dan kadang-kadang Bahasa Banjar.. (nah loh bahasa Kota tetangga yang lebih laris digunakan, Bahasa Banjar berasal dari Kota Banjarmasin).
Dan setelah gue ditingkat Universitas sekarang, gue masih konsisten belum bisa berbahasa Dayak. Padahal sebagian besar dari teman-teman gue adalah Dayakness, kebanyakan mereka berasal dari daerah Kota ini, sehingga bahasa yang mereka gunakan adalah Bahasa Dayak full lengkap dengan logat-logatnya. Jadi, setiap hari gue mendapati mereka saling berkomunikasi menggunakan Bahasa Dayak. Entah mengapa hal itu tidak merubah apapun dari diri gue sampai saat ini. Gue cuma bisa melongo mendengar mereka berbincang, tanpa mengerti seditpun.
Tentu saja ketidakmampuan gue berbahasa Dayak akan menjadi kendala suatu saat nanti, karena gue hidup di Kota ini sehingga gue akan selalu bertemu dengan orang-orang Dayak. Tapi bagaimana bisa?? Gue sudah berusaha untuk mempelajarinya baru-baru ini, hasilnya nihil. Belajar bahasa memang lebih rumit dan memakan waktu yang lebih lama daripada mempelajari Hukum Newtonnya si Isaac Newton tentang GERAK.
Eits, balik lagi ke Kota Palangkaraya. Kota ini sudah banyak berubah sejak gue dilahirkan pada tahun 1992 dulu. Tentu saja kota ini semakin berkembang di semua bidangnya, baik itu pembangunan, pemerintahan, maupun tata kotanya. Penduduknya juga semakin bertambah padat setiap tahunnya, terbukti dengan volume kendaraan yang terlihat semakin sesak memenuhi jalanan. Semoga pertumbuhan itu juga diiringi dengan meningkatnya kualitas SDM masyarakatnya.
Beberapa tempat wisata yang gue tahu ada di Kota Palangkaraya adalah Batu Banama di Tangkiling, Arboretum (tempat pemeliharaan orang utan yang dilindungi), Pal 21 Beach (danau buatan, yang bisa dijadikan alternatif untuk liburan bersama keluarga), Bukit Batu (batu-batu yang sangat besar, bertumpuk-tumpuk seperti sengaja disusun secara manual oleh manusia), satu lagi KumKum (berada di bibir aliran sungai Kahayan, terdapat beberapa hewan yang dilindungi). Apa lagi yaa? Itu dulu deh yang gue tahu sekarang.
Ini dia beberapa foto gue bersama teman-teman di KumKum..




Tapi jangan dibandingkan dengan tempat Wisata di Ancol ataupun Jatim Park yaa, jauuuuuuuhhh banget memang. Nggak sebanding pokoknya. Tapiii inilah wajah kota kita, inilah tempat wisata yang kita punya, inilah yang harus kita syukuri.. Jauh lebih baik daripada nggak punya sama sekali lo :p
Selamat berlibuuuuuuuuuuuuuuurrrrrrr..

-Nurul Ayu Fitriyanti-

Selasa, 20 Desember 2011

7 Hal yang Sulit Diungkapkan Cowok ke Cewek

Cowok dikenal sebagai pribadi yang lebih ekspresif, lebih berani, dan strong, ceilaah.. Oleh karna itu mereka lebih mudah menunjukkan sikap yang terbuka dibandingkan para kaum cewek. Jadi, nggak heran deh kalo kite-kite sering ngeliat cowok-cowok yang mudah mengungkapkan perasaannya ke cewek. Wajar sih memang, sebaiknya cowok memulai lebih dulu, dan buat cewek-cewek duduk manis ajja yaa.. Hehehe..
Tapi nggak semua hal mudah diungkapkan oleh cowok ke cewek, nih ada beberapa kalimat yang suka nyangkut di tenggorokkan cowok untuk dingkapkan ke ceweknya,,
Cekiprooooottt..
1.     “Aku sayang kamu, jadilah pacarku!”, pernyataan yang sudah nggak asing lagi kita dengar, tapi tahukah kalian wahai kaum hawa, untuk mengungkapkan pernyataan seperti itu, sebagian besar cowok merasa gugup setengah idup dan jantungnya pun berdegup kencang, dag dig dug dag dig dug. Biasanya cowok merasa tidak tenang untuk mengungkapkan pernyataan tersebut karena dia takut ditolak dan nggak ingin patah hati. Mereka berpendapat, “Kalo nggak sekarang kapan lagi, kalo telat-telat nanti keduluan cowok lain.” Beban hidup.. Hahaha
2.  “Aku ingin sendiri dulu.”, butuh keberanian yang besar bagi cowok untuk mengungkapkan hal tersbeut kepada ceweknya. Padahal ada kalanya seseorang ingin sendiri, begitu juga cowok membutuhkan waktu untuk sendiri tanpa pasangannya, hanya untuk menikmati hidupnya, bukan untuk mengabaikan kekasihnya tersebut. Nggak mudah bagi cowok mengungkapkan hal itu karena nggak mau menyakiti hati ceweknya, nggak mau ceweknya ngerasa nggak dibutuhkan. Nah, bagi cewek-cewek nggak usah heran kalo terkadang cowok kamu bilang lagi sibuk, lagi bantuin ortu, atau lagi banyak kerjaan dalam waktu yang cukup lama. Cukup untuk memahaminya saja yaa..
3. “Pakaian kamu nggak matching, deh.” Ketika cowok ditanya tentang penampilan ceweknya, cowok bakal ngerasa tekanan batin untuk berkata jujur. Apalagi untuk mengungkapkan bahwa pakaian yang dipakai itu nggak matching, jujur salah, nggak jujur juga salah. Jadi, biasanya cowok cari aman dengan bilang, “Lumayan” atau “Bagus kok”. Matching nggak matching, cowok akan tetap memberikan pendapat seperti itu.
4.  “Aku nggak suka berkumpul dengan teman-temanmu!”, cowok biasanya kurang suka berkumpul dengan teman-teman cewek pasangannya. Bukan karena nggak suka ama teman-temannya, tapi karena obrolan kaum cewek dengan kaum cowok itu berbeda, kurang nyambung, jadi cowok kurang merasa nyaman jika harus berkumpul dengan sekumpulan cewek-cewek. Dan untuk menghindari hal tersebut, biasanya cowok mencari alasan yang masuk akal untuk menolak ajakkan ceweknya, “Lain kali ajja ya sayang, sekarang aku lagi sakit perut,” Ok, I know.
5.  “Ok, kamu benar.” Untuk mengakui kemenangan orang lain atas diri sendiri memang terasa menyebalkan, apalagi kalo kemenangan itu adalah milik si cewek, cowok punya ego yang tinggi untuk mengakuinya, “Seharusnya aku yang menang.” Tapi fakta menunjukkan bahwa memang si cewek yang menang, misalnya lagi diskusi tentang sesuatu nih, mereka saling adu argumen, dan kebetulan argumen si cewek lebih benar dan lebih masuk akal, ditunjang dengan fakta-fakta yang mumpuni, berat bagi cowok untuk mengakui si cewek benar dan dia sendiri salah. Biasanya para cowok akan lebih memilih untuk diam, bahkan akan mengalihkan pembicaraan.
6. “Aku cemburu.”, waduh, untuk satu hal yang ini, cowok benar-benar anti mengungkapkannya. Sebagian besar cowok nggak mau bahkan nggak sudi mengungkapkan hal tersebut. Atau kalo memang mereka harus mengungkapkannya, mereka akan menggunakan cara lain, misalnya, “Sayang, jangan nakal ya, aku serius sama kamu!” atau “Ingat janji kita ya, sayang!”. Ada yang lain??
7.    “Aku sudah nggak betah dengan hubungan ini.”, juga tidak mudah bagi cowok untuk mengungkapkan hal tersebut kepada cewek. Maka tidak jarang cowok akan menghindar ketika ceweknya membahas kelanjutan hubungan untuk lebih serius, apalagi kalo si cowok ngerasa hubungan itu nggak berjalan lancar. Dan cowok, nggak suka ngeliat cewek nangis perihal hubungan mereka, hanya karena si cowok nggak mau dianggap sebagai pihak yang bersalah. Untuk memutuskan hubungan tanpa harus mengucapkannya duluan, biasanya cowok terus bersikap menyebalkan sampai akhirnya si cewek merasa jengah dan mengucapkan ‘bubar’ terlebih dahulu.
Itulah beberapa hal yang sederhana menurut kita (kaum cewek), tapi tidak mudah bagi mereka (kaum cowok).
Ok, semoga bermanfaat.

-Nurul Ayu Firiyanti-


Senin, 19 Desember 2011

Hujan-oh-Hujan

Hari ini hujan mengguyur Kota Cantik Palangkaraya lagi.. Iya LAGI.. Gue ulang, LAGI. Belakangan ini hujan turun tidak menentu, sering, dan nggak pake bilang-bilang ke gue pula. Pagi, tiba-tiba turun hujan. Siang, saat cuaca cerah juga tiba-tiba bisa turun hujan. Sore, angin sedang berhembus sepoi-sepoi juga ternyata bisa membawa hujan. Apalagi malam, langit gelap, jadi nggak keliatan kalo ternyata sedang mendung, hujan turun deh.. Hujan turun mulu, sekali-kali naik ngapa??
Beidewei, sakit gue kali ini diindikasi akibat hujan. Kata dokter lho. Hihihi.. Gara-gara langganan kehujanan kali yaa. Hari ini kehujanan, besok juga kehujanan lagi. Habisnya gue kalo lagi dijalan (pake ngengeng), terus tiba-tiba turun hujan, gue nggak mau berhenti teduhan, gue bablas ajja jalan terus menerjang hujan gitu. Berasa kayak wonderwomen,, hahaha.
Nyampe rumah juga nggak langsung mandi, malah ganti baju doang, abis dingin sih. Alhasil, malamnya gue menggigil, panas dingin, demam, huuhh.. Besoknya flu, terus besoknya lagi batuk, terus sekarang?? Masih batuk. Batuk ini menggila. Masya Allah. Sakit itu nggak enak lho, sakit bikin elo nggak keren. Beneran deh. Makanya jangan sampe sakit yaa..
Nah, tips buat sodara-sodari sekalian (eh buat gue juga ding) untuk menghadapi si hujan adalah:
1.  Jangan bepergian pake ngengeng kalo cuaca sedang rada-rada mengindikasikan bakal turunnya hujan. Tapi kalo bepergian pake mobil yowes aman ajja, Insya Allah.
2. Kalo memang HARUS bepergian pake ngengeng, sedia jas hujan di jok, atau pake jaket yang kira-kira si hujan nggak bisa menembus tebalnya. Emang ada?? Hahaha..
3.  Teduhan. Teduhan woii. Teduhan kalo dijalan lagi hujan. Dengan teduhan kan kamu nggak basah kuyup, aman juga karena nggak mesti ngelewatin jalanan yang licin karna basah, apalagi kalo di tempat teduhannya ada cowok/cewek cakep kan lumayan bisa sekalian ngeceng terus kenalan. Weee, pitpiiiiiiw.
4. Kalo nggak mendesak, nggak usah keluar rumah, deh. Ngirit duit, ngirit bahan bakar, dan yang paling penting adalah ngirit ngebuat dosa (kalo keluar rumah tar bikin dosa gara-gara ngomongin orang). Kalo cuma di dalam rumah ajja kan nggak bikin kamu kehujanan, plus bisa jagain jemuran. Bagus kan ide gue??
5. Tapi jika, jika memang kudu bepergian, diSMSin dulu hujannya supaya nggak turun sebelum urusan kamu diluar selesai. Gampang kan?? (Nah, khusus yang ini ngaco. Jangan diturutin! Bahaya)



Hujan itu unik lho. Coba bayangkan, air hujan itu datangnya dari mana? Dari langit. Iyaa tau dari langit. Dari atas kan datangnya, makanya disebut turun hujan. Kalo dari bawah, namanya naik hujan kali ya. Maksud gue, apa yang menyebabkan air hujan itu turun? Bagaimana proses-prosesnya? Next posting yaa penjabarannya.. Insya Allah.. Ditunggu.. Ditunggu yaa..
Walaupun sebenarnya gue nggak suka hujan, lebih disebabkan karena gue takut sama hujan. Banyak banget pengalaman buruk yang gue alami gara-gara hujan, eh yang bener gara-gara diri gue sendiri sih, tapi berhubung kejadiannya saat hujan jadi yaa gue simpulkan itu akibat hujan. Ampun yaa Allah..
Cukup sekian dulu yaa..
See u..


-Nurul Ayu Fitriyanti-

Minggu, 04 Desember 2011

Bebas Mengarang

Beneran deh kayak di tipi-tipi gitu. So sweeeeeeeeeeeeeeeett banget.. Hehehe
Pertemuan yang nggak pernah disangka-sangka, dan tidak terbayangkan pula.
Persis deh seperti di film.
Si cowok ganteng dan si cewek juga cantik, terus kenalan gara-gara si cewek sedang kepanasan lalu si cowok membagi dua lembaran koran miliknya kepada si cewek untuk menutupi kepala si cewek dari terik matahari.
Bayangin ajja, mereka belum pernah ketemu sebelumnya, belum kenal dong yaa, terus si cowok udah ngasih kepedulian gitu..
Berawal dari situ, si cowok mulai membuka obrolan dengan melontarkan beberapa pertanyaan kepada si cewek. Setelah itu berkenalan lah mereka, cukup akrab, menyenangkan dan memorable banget tentunya bagi masing-masing.
Unfortunately, tidak lama setelah itu mereka harus pergi meninggalkan tempat yang telah mempertemukan mereka tersebut. Perkenalan itu tidak berlanjut dengan tuker-tukeran nomor HP, jadi bisa dipastikan setelah ini tidak ada lagi komunikasi diantara keduanya.
So, THE END .... tut.. tut.. tut..